MEDAN Wacana pembangunan Jalan Tol Medan-Berastagi masih dalam proses pengkajian oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dengan Pemerintah Pusat. Pengkajian itu dilakukan untuk mengukur jumlah volume kendaraan yang melintas setiap harinya di Jalur itu. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menyampaikan saat ini, pihaknya masih melakukan kajian untuk

MEDAN— Pemerintah mulai melakukan uji kelayakan atau feasibility study rencana proyek pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. Uji kelayakan ditargetkan selesai pada Januari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan Selamat Rasidi mengatakan,guna mengakomodir permintaan masyarakat, pemerintah mulai melakukan studi kelayakan pembangunan jalan tol Medan- Berastagi. Pasalnya, setiap kegiatan atau proyek yang memiliki nilai besar membutuhkan sebuah studi untuk mengukur nilai ekonomi proyek tersebut.“Apabila feasible layak bangun, maka nanti akan masuk tahapan Detail Engineering Design DED.Itu dibuat 10-20 alternatif. Ini nanti larinya ke arah penetapan lokasi yang akan dilakukan oleh kepala daerah,” jelasnya ditemui di Universitas Sumatra Utara Kamis 17/6/2019.Setelah itu, lanjutnya, perlu ada perlu ada izin dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup KLH, supaya tidak merusak daerah-daerah seperti taman margasatwa atau lingkungan tersebut. Adapun proyek dikatakan layak untuk dibangun apabila memiliki rasio atau internal rate of return IRR sekitar 12 persen. Artinya, apabila nanti jalan lama dibandingkan dengan yang baru terdapat 12 persen nilainya. Sementara aat ini, rasio yang dimiliki masih sekitar 5 persen-6 lahan perbukitan di Berastagi menjadi salah satu kendala berat. Untuk membangun tol di daerah tersebut, lanjutnya, paling tidak membutuhkan dana sekitar Rp200 miliar perkilometer, itu pun di luar biaya lahan. Jadi misalnya panjang tol 40 kilometer, maka total dana yang dibutuhkan lebih dari Rp8 triliun. “Dana ini cukup besar, bukan pemerintah tidak mau [bangun]. Itu makanya diperlukan FS yang teliti. pemerintah pusat melalui kementerian PUPR sedang buat FS,” mengandalkan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR tidak akan mencukupi untuk pembangunan jalan tol Medan-Berastagi, mengingat dana PUPR juga difokuskan untuk pembangunan di ibu kota selanjutnya dibutuhkan tambahan investor. “Supaya 2/3 dari investor, 1/3 dari pemerintah,” katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini jalan tol
PembangunanJalan Tol Medan-Berastagi sebagai solusi mengatasi kemacetan arus lalu lintas dari Kota Medan menuju Berastagi, terutama di masa libur dan akhir pekan kerap alami kemacetan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karo Nasib Sianturi membenarkan gagalnya pembangunan Jalan Tol Medan-Berastagi oleh Kemen PUPR.
JAKARTA, - Kementerian PUPR telah menuntaskan pekerjaan pembangunan kantilever pelebaran jalan dan tikungan di ruas jalan Medan-Berastagi, Sumatera Utara Sumut. Pelebaran jalan tersebut berfungsi untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi. Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional BBPJN Sumatera Utara Brawijaya mengatakan, pembangunan kantilever pelebaran jalan dan tikungan jalur Medan–Berastagi dilakukan pada 12 di mulai dari tikungan Kawasan Sembahe sampai dengan perbatasan Kabupaten Karo menuju Berastagi. "Berharap dengan dilaksanakannya pembangunan pelebaran jalan dan tikungan melalui kantilever, dapat mengurai kemacetan jalur Medan-Berastagi yang selama ini hampir setiap hari dan kecelakaan pun rentan terjadi," ujar Brawijaya saat mendampingi Kunker Komisi V DPR RI di Medan, Sabtu 17/12/2022, dikutip dari laman Kementerian PUPR. Baca juga Jalur Pansela Jawa Minim SPBU, Basuki Saya Sudah Sampaikan ke PertaminaMenurut dia, pekerjaan pelebaran jalan dan tikungan di ruas jalan Medan-Berastagi sepanjang 2,47 km dilaksanakan menggunakan APBN Tahun 2021-2022 senilai Rp 61,8 miliar. "Pekerjaan yang dilaksanakan sejak Juli 2021 tersebut telah selesai pada Agustus 2022 oleh penyedia jasa PT. Sabaritha Perkasa Abadi selama 482 hari kalender," tandas Brawijaya. Wakil Ketua Tim Kunker Komisi V DPR RI Mohammad Iqbal menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang telah melaksanakan pekerjaan pembangunan pelebaran jalan di jalur Medan-Berastagi. Baca juga Flyover Jalur Ekstrem Sitinjau Lauik Dibangun 2023, Begini Rencananya Karena sebelumnya Jalan Lintas Medan-Berastagi dikenal rawan kecelakaan. Bahkan, daerah ini sering macet hingga membuat pengguna jalan merasa terganggu. "Alhamdulillah, ini pekerjaan fisiknya sudah selesai semua dan kedepannya tentu perlu dilakukan perawatan dengan baik," pungkas Iqbal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

MEDANHEADLINESCOM - Belum lama ini beberapa "elite" daerah dari Kabupaten Karo dan tetangganya, datang ke Jakarta menemui parlemen di Senayan. Mereka mempresentasikan aspirasi pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. Ini sebenarnya bukan isu baru. Sejak sekitar tiga tahun lalu rencana infrastruktur tersebut sudah digulirkan ke tingkat provinsi.

Tarif Tol Jakarta Medan – Melakukan perjalanan jauh seperti dari satu kota ke kota lainnya atau bahkan dari satu provinsi ke provinsi lainnya sudah bisa dilakukan dengan mudah berkat hadirnya jalan bebas hambatan. Dimana jalan bebas hambatan atau jalan tol sendiri saat ini tidak hanya tersedia di Pulau Jawa saja, namun juga sudah terdapat di Sumatera hingga diketahui, hadirnya jalan tol sendiri semakin memudahkan masyarakat ketika ingin melakukan perjalanan jauh seperti saat mudik lebaran ke kampung halaman saat hari raya Idul Fitri. Cukup banyak masyarakat yang mudik ke Pulau Jawa, namun tidak sedikit pula yang pulang ke Pulau Sumatera seperti Kota Medan guna menemui sanak Tol Jakarta MedanTarif Tol Jakarta MedanBiaya Tambahan Perjalanan Jakarta MedanPet Tol Jakarta MedanKesimpulanMungkin beberapa tahun sebelumnya perjalanan mudik dari Pulau Jawa seperti Kota Jakarta ke Kota Medan hanya bisa ditempuh menggunakan jalur udara serta air. Namun, seiring berjalannya waktu saat ini pemerintah sudah semakin memajukan infrastruktur pembangunan dengan menghadirkan jalan bebas hambatan untuk Jakarta – apabila kalian berencana melakukan perjalanan dari Jakarta ke Medan menggunakan jalan tol, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu berapa tarif atau harga gerbang tolnya. Untuk membantunya, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai tarif tol Jakarta Medan semua golongan kendaraan dilengkapi rute membahas poin utama mengenai tarif tol Jakarta Medan lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa ruas atau gerbang tol yang akan dilalui. Perlu diketahui, untuk melakukan perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan menggunakan jalan bebas hambatan, maka akan ada 2 jenis ruas tol yang dilintasi, yaitu tol Trans Jawa serta tol Trans secara garis besarnya terdapat 3 ruas tol yang akan dilalui ketika seseorang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Medan melalui jalan bebas hambatan tersebut. Adapun beberapa ruas tol yang termasuk ke dalam rute perjalanan dari Jakarta ke Medan tersebut diantaranya yaitu seperti di bawah – – – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung – – Tinggi – Kualanamu – Tanjung – Tol Jakarta MedanDi atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai daftar rute perjalanan melalui jalan tol dari Jakarta ke Medan. Nah, ruas tol pertama yang akan dilalui ketika hendak menuju Pula Sumatera yaitu ruas tol Jakarta – Tangerang kemudian Tangerang – Merak lalu menyeberang menggunakan berhasil menyeberang dari Pelabuhan Merak, Maka ruas tol selanjutnya yang akan dilintasi yaitu Gerbang tol Bakauheni Selatan. Kemudian kalian akan tiba di Gerbang tol Terbanggi Besar dan melanjutkan perjalanan di dalam tol Trans Sumatera menuju Kayu berada di dalam tol Trans Sumatera, kalian hanya perlu mengikuti beberapa rute perjalanan seperti yang sudah kami berikan sebelumnya, yaitu Kayu Agung – Jakabaring, Pekanbaru – Dumai, Tebing Tingi – Kualanamu – Tanjung Monawa serta Monawa – diingat, saat ini hampir semua gerbang tol Trans Jawa ataupun Trans Sumatera sudah menggunakan teknologi kartu e toll sebagai media pembayarannya. Daripada penasaran, berikut akan kami jelaskan secara lengkap mengenai besaran tarif tol Jakarta Medan untuk semua rute perjalanan dan golongan TolJakarta – TangerangRp – MerakRp – Terbanggi BesarRp Besar – Pematang Panggang – Kayu AgungRp Agung – JakabaringRp – Dumai Exit PinggirRp Tinggi – Kualanamu – Tanjung MonawaRp – Medan Exit Bandar SelamatRp tol Jakarta Medan di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di total, kebutuhan anggaran dana untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Medan menggunakan jalan tol yaitu kurang lebih sekitar Rp Namun, perlu diingat bahwa pemerintah bisa saja melakukan penyesuaian tarif tol karena hal-hal tertentu sehingga saran kami sebaiknya siapkan anggaran biaya melebihi estimasi di Tambahan Perjalanan Jakarta MedanSetelah mengetahui tarif tol Jakarta Medan, selanjutnya kalian juga perlu mengerti bahwa perjalanan tersebut tidak hanya melalui jalan bebas hambatan saja, namun juga membutuhkan armada laut seperti kapal. Maka dari itu, kalian membutuhkan biaya tambahan sebagai tarif naik kapal feri untuk menyeberang dari pelabuhan Merak ke saat ini, harga tiket kapal dari pelabuhan Merak ke pelabuhan Bakauheni yaitu kurang lebih sekitar Rp untuk satu kendaraan. Jadi, apabila di total dengan tarif tol dan pembelian harga tiket kapal, maka untuk melakukan perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan membutuhkan anggaran dana sekitar Rp Tol Jakarta MedanDi atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai besaran tarif tol Jakarta Medan untuk semua golongan kendaraan serta rute perjalanannya. Karena perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan tergolong cukup jauh, maka sebaiknya siapkan segalanya dengan matang sejak awal, mulai dari kondisi kesehatan, perlengkapan perjalanannya dan lain di dalam perjalanan dari Jakarta ke Medan kalian merasa ngantuk atau lelah, sebaiknya menepi mencari rest area untuk beristirahat sejenak. Untungnya, saat ini di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan tol Trans Sumatera sudah dilengkapi sejumlah rest area dengan kelengkapan fasilitasnya seperti rumah makan, SPBU, toilet, masjid dan masih banyak sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar tarif tol Jakarta Medan untuk semua golongan kendaraan dan rute perjalanan. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak melakukan perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan menggunakan jalan bebas hambatan. TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Baskami Ginting mendesak pemerintah agar mempercepat proses pembangunan jalan layang di jalur Medan-Berastagi.. Seperti diketahui, baru-baru ini telah terjadi longsor yang memakan korban pengendara mobil pada jalur tersebut. Baskami menjelaskan, sebelum rampungnya proses pembangunan jalan tol Medan - Berastagi yang telah dimulai PEMBANGUNAN Tol Medan-Berastagi dinilai penting. Karena merupakan akses vital untuk mendistribusikan hasil pertanian masyarakat sekaligus jalur bagi wisatawan. Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Ikatan Cendekiawan Karo ICK , Komisi D DPRD Sumatera Utara, DPRD Karo, BPPJN Su­mut, Kadis Perkim Pakpak Bharat, Kepala Dinas PUPR Ka­bupaten Karo, Kepala Bappeda dan enam bupati yakni Bupati Karo, Deliserdang, Pakpak Bharat, Dairi, Humbang, Sa­mosir, melobi Kementerian PUPR Pekerjaan Umum dan Pe­rumahan Rakyat di Jakarta. Hal itu dilakukan guna me­nuntut pengalokasian anggaran pembangunan Jalan Tol Medan -Berastagi di APBN TA 2020. Selain itu juga menemui Komisi V DPR RI guna mendapat dukungan secara politik. Namun disayangkan usaha itu patah setelah mendengar ja­waban dari Dudung Zaenal Arifin Bidang Balai Infrastruktur Wilayah BPIW kementrian PUPR. Disebutkan persoalan pem­bangunan tol Medan Berastagi telah dibahas sebelumnya di tingkat pimpinan dan Wakil Presiden RI Ju­suf Kalla. Dapat pen­jelasan dari Wakil presiden RI bahwa pembangunan tol Medan Berastagi belum cukup kajiannya, sehingga belum layak dibangun, apalagi dana APBN tidak cukup. Sehingga ditawarkan kepada investor swasta untuk membangunnya. Keputusan itu tentu dinilai sepihak tanpa terlebih dahulu duduk bersama antara pemerintahan Kabupaten Karo dan se­kitarnya. Padahal pembangunan tol yang menghubungan dua daerah ini sudah mendesak. Pemerintah pusat terkesan abai karena bertahun-tahun masyarakat selalu dihadapkan kemacetan dikarenakan jalan menuju Berastagi rawan longsor dan tidak ada jalan altenatif. Padahal Kota Berastagi adalah pe­masok sayur mayur dan buah ke Provinsi Su­matera Utara. Jika terjadi longsong maka distribusi terganggu yang berakibat kerugian bagi petani Karo. Jalan itu juga sebagai tujuan wisata ke kawasan Danau Toba. Kalaupun belum ada anggaran untuk pembangunan tol Medan Berastagi karena dinilai terlalu besar, hendaknya ada alternatif yang ditawarkan pemerintah pusat. Karena selain tol ada usulan untuk pembangunan jalan layang dimulai dari PDAM Tirtanadi Sibolangit dan di Bandar Baru tekongan amoy yang membutuhkan anggaran sebesar Rp500 miliar. Ar­tinya ada target minimal sebagai langkah untuk mengurai ke­macetan. Sedang jalan tol adalah merupakan target jangka panjang yang diharapkan ada suntikan dana dari APBN setiap tahun anggaran. Mewujudkan tol Medan Berastagi butuh dukungan pe­merintah pusat. Karena jika pemerintah daerah jalan sendiri-sen­diri tentu akan timbul persoalan di belakang hari. Harus ada political will dari semua pihak, seperti yang dilakukan ter­hadap jalan tembus Karo-Langkat yang saat ini pem­ba­ngunannya sedang berlangsung. Perjuangan anggaran untuk pem­bangunan jalan ini dilakukan dengan kerja keras yang dilakukan bersama-sama antara beberapa kepala daerah, DPRD kabupaten dan porvinsi yang pada akhirnya pembukaan jalan tersebut disetujui Menhut dan Unesco melalui kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Pembangunan tol Medan Berastagi diyakini akan ber­dam­pak luas bagi perkembangan ekonomi rakyat sekitar tujuh ka­wasan Danau Toba di wilayah Kabupaten Karo yang di­perkirakan sepanjang sekitar 50 km. Saat ini dengan jarak tem­puh bila tidak ada kendala di jalan lebih kurang sekitar dua jam. Bila jalan tol ini diwujudkan, kemungkinan waktu tempuh hanya sekira 35 menit dari Medan ke Berastagi. Jalur Jalan Medan Kabanjahe setiap hari di lalui ribuan kendaraan dari Medan ke 7 kabupaten yang melewati Tanah Karo yang melintas di jalan Medan-Tanah Karo, baik bus, mobil pribadi, truk maupun sepeda motor. Jalan ini juga menghubungkan dua provinsi Sumut-Aceh. Waktu tempuh yang seharusnya paling lambat 2 jam sampai di tujuan, bisa menjadi 8 jam, bahkan lebih jika terjadi longsor atau kecelakaan lalu lintas. Pemrakarsa tol Medan Berastagi Prof Johannes Tarigan men­je­laskan, tol Medan Berastagi sangat penting untuk ke­majuan daerah Berastagi dan kawasan seputarnya. Soalnya, jalan biasa yang saat ini ada, tidak bisa menjadi jaminan untuk kemajuan yang lebih pasti. Karena, jarak tempuh yang seharusnya hanya dua jam, dalam kondisi tertentu seperti adanya kecelakaan lalulintas, jarak tempuh 60 kilometer bisa men­jadi 12 jam. Kondisi ini, sangat tidak efektif dan efisien. Proy­ek ini diperkirakan pengerjaannya akan menghabiskan dana sekira Rp 4 triliun. Jika dikelola swasta, diperkirakan dalam waktu 12 tahun, investor akan break even point BEP. Jadi butuh dukungan pemerintah pusat untuk mewujud­kannya. Medan- hariancentral.com: Sekitar 15 organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Karo yang dikoordinir Ikatan Cendekiawan Karo (ICK) Sumatera Utara menyerahkan pernyataan sikap berupa desakan pembangunan Jalan Tol Medan-Berastagi ke DPRD Sumut, untuk diperjuangkan secara maksimal kepada pemerintah pusat. MEDAN, – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting kembali mendesak pemerintah agar mempercepat proses pembangunan jalan layang di jalur Sebelum proses pembangunan jalan tol Medan-Berastagi dimulai, menurutnya jalan layang dan aktivasi jalan alternatif, idealnya turut jadi atensi untuk segera DISKUSI Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting saat diskusi dengan Ikatan Cendekiawan Karo ICK Sumut membahas pembangunan jalan Tol Medan-Berastagi di Medan Club, Senin 1/11.ISTIMEWA/SUMUTPOS. Terlebih mengingat, jalur alternatif yang sudah ada saat ini biayanya lebih murah dan dapat segera dirampungkan pembangunannya. ”Kebutuhannya sangat mendesak, mengingat sudah banyaknya kecelakaan yang terjadi. Jalur Medan-Berastagi adalah jalur yang sangat vital menurut saya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 2/11. Lebih lanjut dia menilai, jalan layang seperti pada pengertian umumnya, yakni jalur yang dibangun dengan menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalulintas. “Di beberapa titik pada ruas tersebut yang rawan macet agar segera dibangun jalan layang,” katanya. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, jalur Medan-Berastagi terkhusus kawasan Sembahe dan Sibolangit acapkali menjadi titik parah kemacetan. “Kalau ada kecelakaan, bisa sampai 10 jam kita di situ, benar-benar parah. Maka jelas kita butuh jalan layang itu sesegera mungkin. Tapi satu hal lagi yang harus diingat, jalan layang ini bukan sebagai pengganti jalan tol, tapi sebagai alternatif lain untuk mengurai kepadatan lalulintas,” katanya. DPRD Sumut sangat mendukung penguatan rencana pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. Sebab, pembangunan itu merupakan solusi dari problem yang kerap terjadi pada jalur dimaksud. ”Saya mendukung agar rencana tersebut dapat dimatangkan. Bagaimanapun sudah sangat dibutuhkan akan adanya jalan tol ini,” ujarnya. Di samping itu, ruas Medan-Berastagi sangat vital bagi sektor pertanian serta pariwisata di Sumut. Dengan adanya jalan tol, maka distribusi produk pertanian dari Tanah Karo, Dairi, Pakpak Bharat hingga ke Medan dan sekitarnya lebih lancar. ”Jalur itu salah satu gerbang untuk kawasan strategis pariwisata Danau Toba juga destinasi wisata yang ada di Tanah Karo, Dairi dan Pakpak. Kalau jalur utama itu sering terganggu baik karena macet, longsor, maka itu bisa juga berpengaruh dengan pasokan sayur yang diangkut ke Medan dan sekitarnya,” katanya seraya berharap rencana pembangunan jalan tol tersebut dapat langsung terealisasi demi kepentingan bersama. Cendikiawan Karo Bahas Jalan Tol Medan-Berastagi Sebelumnya, Ikatan Cendekiawan Karo ICK mengadakan pertemuan dengan Bupati Karo Cory S Sebayang, Ketua DPRD Sumatera Utara Drs Baskami Ginting dan Anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu SH di Medan Club, Jalan Kartini Medan, Senin 1/11. Pertemuan ini untuk mencari solusi jalan Medan-Berastagi dan merumuskan langkah-langkah yang akan ditempuh. Pada pertemuan itu, Dr Ir Budi Derita Sinulingga MSi selaku Ketua ICK Sumut, memaparkan sejumlah poin penting terkait pembangunan infrastruktur berskala nasional di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan–Kabupaten Karo. Dia mengutarakan, proyek pembangunan jalan tol Medan-Brastagi dapat segera terealisasi jika semua kompak dan bersatu melobbi ke pusat. Mengingat kepadatan volume kendaraan beberapa tahun ke depan tidak akan terelakkan. “Miliaran rupiah terbuang percuma setiap tahun akibat seringnya terjadi kemacetan,” sebutnya. Demikian juga titik-titik kemacetan dan rawan longsor akan semakin bertambah. Sehingga kemacetan yang semakin parah tidak akan terhindarkan lagi. “Otomatis berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah Kabupaten Karo maupun sejumlah daerah lainnya,” terang Budi yang juga mantan Kepala Bappeda Pemrpovsu itu. Dia menyayangkan program pemerintah tentang infrastruktur seperti yang diatur dalam Perpres No 117 Tahun 2015 yang hanya menetapkan akses cepat ke kawasan Selatan Danau Toba yaitu, jalan tol dan jalan kereta api ke Parapat, serta Bandara Silangit dan Bandara Sibisa. Sedangkan ke kawasan Utara Danau Toba sama sekali tidak ada akses cepat. Padahal, jalan Medan-Berastagi merupakan akses utama ke kawasan Utara Danau Toba yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun bagian atas dan Pakpak Bharat, juga akses utama ke wilayah Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. “Karena itulah, ICK selama ini selalu menyuarakan agar pemerintah mengambil langkah-langkah penanggulangannya seperti pembangunan tol atau jalan layang,” kata Budi Sinulingga yang selama ini getol menyuarakan pentingnya pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi. “Menyikapi kabar terakhir, bahwa Kementerian PUPR belum mengakomodir usulan pembangunan tol Medan – Berastagi, sungguh sangat mengecewakan masyarakat Sumatera Utara, khususnya Ikatan Cendikiawan Karo ICK Sumatera Utara yang sudah melewati tahapan kelayakan studi yang dibuat oleh dewan pakar ICK,” tandasnya. Sementara, Bupati Karo Cory S Sebayang mengucapkan terima kasih kepada Cendekiawan Karo Indonesia yang telah memfasilitasi pertemuan ini guna membahas jalan Medan- Berastagi. ”Apa yang kita bicarakan pada hari ini, semoga berhasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Rencananya, gagasan perbaikan jalan ini akan disampaikan melalui Gubernur Sumatera Utara untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Kita bersama-sama untuk berjuang ke pemerintah pusat untuk meloloskan apa yang kita inginkan ini,” ungkap Cory. “Saya yakin dan percaya dengan kerja keras kita semua, terutama Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Anggota DPR RI Bob Andika beserta Gubernur Sumatera Utara dan Cendekiawan Karo semua ini dapat berjalan dengan baik,” lanjutnya. prn/deo MEDAN, – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting kembali mendesak pemerintah agar mempercepat proses pembangunan jalan layang di jalur Sebelum proses pembangunan jalan tol Medan-Berastagi dimulai, menurutnya jalan layang dan aktivasi jalan alternatif, idealnya turut jadi atensi untuk segera DISKUSI Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting saat diskusi dengan Ikatan Cendekiawan Karo ICK Sumut membahas pembangunan jalan Tol Medan-Berastagi di Medan Club, Senin 1/11.ISTIMEWA/SUMUTPOS. Terlebih mengingat, jalur alternatif yang sudah ada saat ini biayanya lebih murah dan dapat segera dirampungkan pembangunannya. ”Kebutuhannya sangat mendesak, mengingat sudah banyaknya kecelakaan yang terjadi. Jalur Medan-Berastagi adalah jalur yang sangat vital menurut saya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 2/11. Lebih lanjut dia menilai, jalan layang seperti pada pengertian umumnya, yakni jalur yang dibangun dengan menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalulintas. “Di beberapa titik pada ruas tersebut yang rawan macet agar segera dibangun jalan layang,” katanya. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, jalur Medan-Berastagi terkhusus kawasan Sembahe dan Sibolangit acapkali menjadi titik parah kemacetan. “Kalau ada kecelakaan, bisa sampai 10 jam kita di situ, benar-benar parah. Maka jelas kita butuh jalan layang itu sesegera mungkin. Tapi satu hal lagi yang harus diingat, jalan layang ini bukan sebagai pengganti jalan tol, tapi sebagai alternatif lain untuk mengurai kepadatan lalulintas,” katanya. DPRD Sumut sangat mendukung penguatan rencana pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. Sebab, pembangunan itu merupakan solusi dari problem yang kerap terjadi pada jalur dimaksud. ”Saya mendukung agar rencana tersebut dapat dimatangkan. Bagaimanapun sudah sangat dibutuhkan akan adanya jalan tol ini,” ujarnya. Di samping itu, ruas Medan-Berastagi sangat vital bagi sektor pertanian serta pariwisata di Sumut. Dengan adanya jalan tol, maka distribusi produk pertanian dari Tanah Karo, Dairi, Pakpak Bharat hingga ke Medan dan sekitarnya lebih lancar. ”Jalur itu salah satu gerbang untuk kawasan strategis pariwisata Danau Toba juga destinasi wisata yang ada di Tanah Karo, Dairi dan Pakpak. Kalau jalur utama itu sering terganggu baik karena macet, longsor, maka itu bisa juga berpengaruh dengan pasokan sayur yang diangkut ke Medan dan sekitarnya,” katanya seraya berharap rencana pembangunan jalan tol tersebut dapat langsung terealisasi demi kepentingan bersama. Cendikiawan Karo Bahas Jalan Tol Medan-Berastagi Sebelumnya, Ikatan Cendekiawan Karo ICK mengadakan pertemuan dengan Bupati Karo Cory S Sebayang, Ketua DPRD Sumatera Utara Drs Baskami Ginting dan Anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu SH di Medan Club, Jalan Kartini Medan, Senin 1/11. Pertemuan ini untuk mencari solusi jalan Medan-Berastagi dan merumuskan langkah-langkah yang akan ditempuh. Pada pertemuan itu, Dr Ir Budi Derita Sinulingga MSi selaku Ketua ICK Sumut, memaparkan sejumlah poin penting terkait pembangunan infrastruktur berskala nasional di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan–Kabupaten Karo. Dia mengutarakan, proyek pembangunan jalan tol Medan-Brastagi dapat segera terealisasi jika semua kompak dan bersatu melobbi ke pusat. Mengingat kepadatan volume kendaraan beberapa tahun ke depan tidak akan terelakkan. “Miliaran rupiah terbuang percuma setiap tahun akibat seringnya terjadi kemacetan,” sebutnya. Demikian juga titik-titik kemacetan dan rawan longsor akan semakin bertambah. Sehingga kemacetan yang semakin parah tidak akan terhindarkan lagi. “Otomatis berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah Kabupaten Karo maupun sejumlah daerah lainnya,” terang Budi yang juga mantan Kepala Bappeda Pemrpovsu itu. Dia menyayangkan program pemerintah tentang infrastruktur seperti yang diatur dalam Perpres No 117 Tahun 2015 yang hanya menetapkan akses cepat ke kawasan Selatan Danau Toba yaitu, jalan tol dan jalan kereta api ke Parapat, serta Bandara Silangit dan Bandara Sibisa. Sedangkan ke kawasan Utara Danau Toba sama sekali tidak ada akses cepat. Padahal, jalan Medan-Berastagi merupakan akses utama ke kawasan Utara Danau Toba yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun bagian atas dan Pakpak Bharat, juga akses utama ke wilayah Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. “Karena itulah, ICK selama ini selalu menyuarakan agar pemerintah mengambil langkah-langkah penanggulangannya seperti pembangunan tol atau jalan layang,” kata Budi Sinulingga yang selama ini getol menyuarakan pentingnya pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi. “Menyikapi kabar terakhir, bahwa Kementerian PUPR belum mengakomodir usulan pembangunan tol Medan – Berastagi, sungguh sangat mengecewakan masyarakat Sumatera Utara, khususnya Ikatan Cendikiawan Karo ICK Sumatera Utara yang sudah melewati tahapan kelayakan studi yang dibuat oleh dewan pakar ICK,” tandasnya. Sementara, Bupati Karo Cory S Sebayang mengucapkan terima kasih kepada Cendekiawan Karo Indonesia yang telah memfasilitasi pertemuan ini guna membahas jalan Medan- Berastagi. ”Apa yang kita bicarakan pada hari ini, semoga berhasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Rencananya, gagasan perbaikan jalan ini akan disampaikan melalui Gubernur Sumatera Utara untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Kita bersama-sama untuk berjuang ke pemerintah pusat untuk meloloskan apa yang kita inginkan ini,” ungkap Cory. “Saya yakin dan percaya dengan kerja keras kita semua, terutama Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Anggota DPR RI Bob Andika beserta Gubernur Sumatera Utara dan Cendekiawan Karo semua ini dapat berjalan dengan baik,” lanjutnya. prn/deo Medan(SIB) -Komisi D DPRD Sumut bersama ICK (Ikatan Cendekiawan Karo) Sumut, Dinas BMBK Provsu dan BBPJN (Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional) sedikit lega, karena usulan pembangunan akses Jalan Tol Medan-Berastagi akan dikaji Kemen-PUPR (Kementerian Pekerjaan Umun Perumahan Rakyat) penganggarannya di-APBN tahun 2020 sebesar Rp4,4 triliun.
Kompas TV regional berita daerah Selasa, 30 November 2021 1904 WIB MEDAN, - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan membangun jalur alternatif yang menghubungkan Kota Medan dan Berastagi di Kabupaten Karo. Pembangunan jalan alternatif ini dinilai cukup mendesak karena Jalan Jamin Ginting yang selama ini menghubungkan Medan dengan Kabupaten Karo rawan longsor. Selain menyebabkan kemacetan lau lintas, tak jarang longsor juga menyebabkan korban meninggal dunia. Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi mulai tahun depan akan fokus dalam perbaikan dan pembukan jalur alternatif yang disebut dengan jalur Tanduk Benua - Sembaikan Dua. Jalur ini dinilai akan jauh lebih aman dari kemungkinan longsor. Namun dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan jalan utama saat ini. Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede mengatakan rencana pembukaan jalur alternatif ini telah dirancang sejak tahun 2011, dan pada tahun depan akan dimulai pengerjaan jalan sepanjang 13 km. Bambang mengungkapkan pembangunan terkendala pada jalur yang belum dapat ditembus, sebab akan melintasi kawasan hutan suaka alam yang merupakan bagian Kawasan Ekosistem Leuseur. * berastagi karo jaluralternatif sumaterautara sumut medan beritamedan beritadaerah Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
. 401 166 351 374 347 130 446 398

jalan tol medan berastagi