Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai milik saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai miliknya sendiri." [Bukhari no. 13, Muslim no. 45] Pezina itu untuk pezina dan tidak layak untuk orang beriman. Baca bahasan menarik dari faedah surat An-Nuur kali ini. Ini adalah dalil tegas—sebagaimana dikatakan oleh Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di—mengenai keharaman nikah seorang pezina sampai ia bertaubat. Dalil ini pun menunjukkan bahwa pezina tidaklah beriman ketika ia Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. Maksudnya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al-Baqarah: 286) Cuba kita lihat perjalanan orang-orang yang beriman sebelum daripada kita yang telah Allah uji mereka dengan ujian yang sangat berat jika nak dibandingkan dengan kita. "Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang saleh. Kemudian disusul oleh orang-orang mulia, lalu oleh orang-orang mulia berikutnya. Seseorang diuji sesuai dengan kadar pengamalan keagamaannya. Bila dalam mengamalkan agamanya ia begitu kuat, maka semakin keras pula cobaannya." (At-Tirmidi dan Ahmad)
Apakah manusia itu menyangka bahwa mereka dibiarkan untuk mengatakan kami telah beriman lalu mereka tidak diuji. Dan sungguh kami telah menguji orang-orang sebelum mereka agar Kami benar-benar mengetahui siapakah di antara mereka yang benar-benar beriman dan agar Kami mengetahui siapakah di antara mereka yang berdusta." (QS. Al Ankabut: 1-3)
. 238 57 267 363 81 379 166 147

tidak dikatakan beriman seseorang sebelum diuji